ExiFix - Simple, Fast, and Fixed !
Shoppish “Dokter Spesialis” Ecommerce — dan Mengapa Shoppish Berbeda Kelas dari CMS Lain
27 Nov 2025 13 Mengapa Membangun Platform Sendiri Membuat Anda Menjadi “Dokter Spesialis” Ecommerce — dan Mengapa Shoppish Berbeda Kelas dari CMS Lain
Di dunia ecommerce, orang sering terjebak pada satu asumsi sederhana: “Yang penting bisa jualan.”
Tapi begitu toko benar-benar berjalan, realitasnya jauh lebih rumit. Varian produk yang tidak konsisten, stok yang tidak sinkron, harga diskon yang tidak terhitung benar, gambar yang tidak sesuai varian, sampai perilaku keranjang yang kadang tampak hidup dengan aturan sendiri.
Ini bukan masalah teknis kecil. Ini gejala penyakit yang hanya bisa diatasi oleh sistem yang benar-benar memahami tubuh ecommerce itu sendiri.
Dan di titik ini, terlihat jelas bedanya pengguna CMS umum dan pembuat platform yang sudah makan asam garam.
Dokter Umum vs Dokter Spesialis (versi dunia ecommerce)
Platform open-source seperti OpenCart, WooCommerce, PrestaShop, atau plugin-plugin modern ibarat dokter umum. Bisa menangani banyak kasus dasar:
•menambah produk
•membuat varian
•menghitung stok sederhana
•membuat halaman checkout
Fungsinya cukup untuk banyak toko. Tapi ketika toko mulai serius — ratusan produk, varian bercabang, persediaan ketat, pengiriman bervariasi — diagnosis mereka mulai meleset.
Sedangkan Shoppish dibangun oleh seseorang yang 12 tahun menangani “pasien” bernama toko online nyata. Belasan ribu kasus nyata, dari klien yang bingung sampai klien yang menuntut akurasi 100%.
Ecommerce real bukan sekadar CRUD database. Itu ilmu medis tersendiri.
Penyakit Kronis CMS Umum yang Tidak Pernah Selesai
1. Varian yang terpisah antara pilihan dan stok sebenarnya
Sistem lain biasanya begini:
•Warna Merah punya stok 12
•Ukuran XL punya stok 10
Stok finalnya? Tidak jelas.
Karena mereka tidak memiliki identity varian yang unik.
Dan ketika barang tersedia: “Merah + XL”, sistem tidak punya “pasangan varian” itu.
Makanya banyak toko besar bermigrasi ke custom system.
Shoppish memutus pola sakit ini sejak akar:
setiap pasangan varian (Combine) adalah entitas unik dengan:
•harga unik
•stok unik
•gambar unik
•SKU unik
•weight unik
Tidak ada lagi interpretasi. Tidak ada lagi error logika.
2. Modul yang tidak saling kenal: toko makin besar, makin sering bentrok
Di banyak CMS umum, modul adalah plugin dari vendor berbeda.
Ada yang menambahkan stok, ada yang mengubah keranjang, ada yang mengganti harga.
Hasilnya?
“Keranjang saya tiba-tiba berubah sendiri,”
“Diskon tampil di sini tapi hilang di sini,”
“Varian gambar nyangkut,”
“Checkout tidak sinkron dengan stok.”
Shoppish tidak menggunakan plugin luar.
Semua modul — cart engine, varian, checkout, pembayaran, token, internal API — berasal dari satu otak yang sama.
Karena itu semuanya kompatibel secara alami.
Ibarat satu dokter yang menangani seluruh tubuh, bukan konsultasi lintas poli yang ribut sendiri-sendiri.
Mengapa Shoppish Dianggap “Dokter Spesialis” Ecommerce
1. Varian COMBINE yang benar-benar matang
Konsep “Combine” sering disalahpahami platform lain.
Shoppish melakukan hal yang seharusnya:
•jika varian hanya satu ? tampil normal
•jika varian dua ? otomatis membentuk pasangan kombinasi
•setiap pasangan punya entitas data sendiri
•gambar varian memicu slider, tidak mengganti array gambar
•thumbnail tetap sinkron
•stok tidak pernah salah hitung
2. Auth tidak campur aduk: customer dan admin punya dunia sendiri
Banyak sistem kecil yang memakai session atau token yang bercampur antar role.
Shoppish sudah memisahkan sejak awal:
•Token admin
•Token customer
•refresh token tersimpan di database
•logout membersihkan state spesifik customer saja
Ini penting. Sistem besar tidak boleh tercampur di level otentikasi.
3. Semua API bersih, internal, dan bisa dipanggil antar controller
Ini sangat jarang.
Shoppish punya InternalCall — bukan API publik biasa — sehingga:
•backend bisa memanggil fitur sendiri tanpa HTTP
•tugas berat tidak duplikasi kode
•modul apa pun dapat perintah langsung ke core
•integrasi VA Mandiri, BNI, Midtrans, Xendit dan lainnya jadi rapi
Ini seperti punya jalur darah internal di tubuh sistem, bukan pakai pipa eksternal.
4. Sistem import produk yang bukan sekadar upload Excel
Scraper Import seperti Shopee biasanya kacau:
•varian tidak urut
•gambar banyak yang sama
•deskripsi mengandung <html><body>
•harga terpecah
•stok tidak konsisten
Shoppish merapikan semuanya:
•menghitung discount otomatis
•membangun varian COMBINE
•menyusun 1.2.3 option sesuai struktur
•menurunkan weight default
•stock safety 10
•cleaning HTML
•assign gambar varian
•memperbaiki slider dan event JS
Ini bukan fitur bawaan CMS mana pun.
Shoppish lahir bukan dari teori, tapi dari ribuan kasus nyata
Banyak orang bangun platform ecommerce berdasarkan tutorial, dokumentasi, atau paket template.
Shoppish dibangun berdasarkan kasus nyata bertahun-tahun, lengkap dengan error yang pernah ditemui, bug yang tidak pernah diselesaikan CMS lain, dan perilaku klien yang beragam.
Karena itu Shoppish punya keunggulan yang tidak bisa dicuri hanya dengan membaca kode:
•naming yang konsisten
•struktur Options dan Options Value yang logis
•COMBINE yang matang
•slider yang stabil
•sistem checkout yang strict
•token auth yang aman
•integrasi bank yang real
Dan yang terpenting:
Shoppish bukan eksperimen — ini hasil evolusi panjang yang baru bisa dibuat setelah semua pengalaman disatukan.
Itulah alasan utama kenapa Shoppish layak disebut produk kelas profesional, bukan CMS umum yang dipoles.