Tampilan Website Sudah Keren, Kenapa Masih Sepi?

Desain Sudah Jadi, Tapi Kok Masih Sepi?

Waktu lihat hasil akhir website, rasanya puas. Tampilan bersih, warna cocok, semua halaman sudah bisa diakses. Dari halaman depan sampai bagian kontak, semuanya terasa siap dipakai.

Lalu kita mulai menunggu. Tapi hasilnya... tidak ada yang terjadi.

Bukan karena websitenya jelek. Justru sebaliknya, semua elemen terasa profesional. Namun entah kenapa, orang yang datang hanya numpang lewat. Tidak ada interaksi, tidak ada klik, bahkan scroll pun kadang berhenti di tengah jalan.

Kita sering terlalu sibuk memastikan semuanya lengkap, sampai lupa bertanya: sebenarnya, apa yang ingin kita capai di halaman ini? Apa yang ingin kita arahkan?

Misalnya, homepage Anda sudah rapi. Ada slideshow di atas, produk unggulan di tengah, lalu testimoni pelanggan. Di bawahnya ada video company profile dari YouTube. Tapi... setelah itu apa? Pengunjung mau dibawa ke mana?

Kalau tidak ada satu kalimat ajakan pun yang muncul, atau tidak ada alur cerita yang mengikat, maka semua desain tadi hanya jadi etalase. Bagus dilihat, tapi tidak membawa kemana-mana.

Maka sebelum bicara soal konversi, mari lihat ulang dasarnya. Siapa yang datang ke halaman ini? Apa yang mereka lihat pertama kali? Kalau tertarik, apa langkah berikutnya? Dan... apakah halaman ini memang sedang mengajak mereka bergerak?

Karena hasil akhir tidak ditentukan oleh seberapa canggih tampilannya. Tapi seberapa jelas arah yang Anda berikan.